Merupakan Media Komunikasi Alumni SMP Kanisius Angkatan 86 atau dikenal sebagai Paguyuban Cakruk'86, yang mengusung Visi "Dulur Saklawase". Wadah ini bertujuan menjadi sarana komunikasi dan sambung silaturahmi Alumni'86.
Memaknai Goresan 2018 dan Membuka Lembaran 2019 Di penghujung Tahun 2018 yang tinggal menyisakan hitungan satu hari, rasanya kurang pas kalau tidak menyapa Dulurs Cakruk'86 lewat blog yang sempat lama tidak ter- update . Seperti biasa akan berpanjang lebar kalau butuh pledoi perihal kevakuman update blog Timeless Reunion ini. Bahkan mungkin bisa juga beralasan sama dengan datangnya hujan yang terlambat pada musim hujan kali ini karena biasanya sudah rajin mengguyur di bulan Oktober. "Itupun khusus untuk Jakarta dan sekitarnya. Begitu juga konsekwensinya akan kurang lebih sama,.... kudu mesti berpositif thinking... matur sembah nuwun... dan tetap memaknai semua kesibukan dan aktifitas di tahun ini sebagai suatu yang disyukuri dan diapresiasi...😊", "Ok lah..., beberapa hari ini hujan sudah sesekali mengguyur. Cuaca jadi cukup bersahabat untuk nyeduh kopi dan melarutkan diri ber- blogging ria di teras rumah... srupputtsss dulu kopinya". Salam Sahabat Du
Sleman, April 2017 Sekitar medio April 2017, ya....setahun yang lalu... akhirnya terwujud hajatan kopi darat Alumni angkatan kita yang pertama. Bertempat di kediaman jeng Nana Anggraeni yang sejuk nan asri, Pakem Berseri, cukup banyak Dulurs yang hadir dan memeriahkan suasana. Merentang jarak dan waktu, begitu mungkin nuansa awal jumpa kembali setelah sekitar 30 tahun sebagian besar tidak bersua rupa dan suara....wewwww!!! Tak heran jika asah memori dan usaha keras menengok masa menjadi aktifitas dominan, penuh hiasan kerutan di kening dan tentu saja canda tawa penuh keakraban. "Satu persatu gambar berlalu menghias lembar memori kembali, penuh romansa masa SMP tak terlupakan...". Salam jumpa Sahabat....terasa indahnya kenangan masa itu... Saat itu kita mencoba sejenak lepas dari rutinitas kini dan mereguk kesegaran dan keriangan masa kecil kita. Layaknya ikut wisata sejarah dengan kita sebagai tokoh ut
Muntilan, 27 Juni 2017 Romansa Masa Sekolah Yang Menyatukan Terkenang hari itu tanggal 27 Juni 2017, kalau tidak salah H+3 Lebaran, keretaku tiba di Stasiun Tugu pada pagi dini hari. Kulihat jam bulat besar di peron menunjukkan pukul 01:30 WIB. "Ok lah, masih ada waktu sekitar 1 - 2 jam sampai Agus tiba di Jogja", batinku sembari menghampiri salah satu kedai makanan yang baru saja buka. Terdapat papan nama "Gudeg Jogja" dan yang lebih mengundang selera, terlihat asap tipis mengepul dari wadah besar yang ternyata kuali khas kedai gudeg. "Weewww...pas untuk suasana begadang", gumamku sembari melahap satu porsi nasi gudeg khas Yogyakarta. Setelah menutupnya dengan segelas teh manis hangat, kulihat layar HP untuk memastikan update posisi bro Agus. Kami sepakat untuk bertemu di Stasiun Tugu kemudian bersama-sama meluncur ke Muntilan. Dia sendiri sedang dalam perjalanan dari Jawa Timur bagian dari rangkain acara libur lebaran. S
Comments
Post a Comment