Geliat Sektor Wisata Daerah Magelang bak Embun di Ujung Kemarau

Di tengah riuhnya pemberitaan ketakberdayaan di hampir semua sektor ekonomi dari berbagai media lokal maupun nasional juga yang selalu menjadi trending pada linimasa berbagai media sosial, sinyal mulai adanya geliat aktifitas di masa pandemi COVID-19 sudah mulai nampak. Salah satunya datang dari sektor pariwisata Wilayah Magelang dan sekitarnya. Sektor andalan sebagai penghasil pendapatan daerah.


Suasana keseharian kunjungan wisatawan dan penyelenggaraan event di area Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang
Sesuai info yang masuk di meja Timeless Reunion hari ini, Pengelola Taman Wisata Candi Borobudur menyampaikan kepada masyarakat bahwa mulai tanggal 2 Juni mendatang Candi Borobudur sudah dapat dikunjungi oleh wisatawan. Tentu saja dengan memberlakukan syarat dan ketentuan yang mengacu kepada protokol kesehatan di masa pandemi ini.


Menarik untuk kita ikuti perkembangan yang cukup menggembirakan ini. Di sisi lain kita berharap semoga mulai bermunculan sinyal-sinyal dari sektor lainnya dengan nuansa yang sama. Sinyal dimulainya geliat aktifitas masyarakat yang pada gilirannya menggerakkan kembali roda perekonomian masyarakat.

Berita selengkapnya Candi Borobudur Akan Dibuka Kembali Juni Melalui Uji Coba BERITAMAGELANG.ID - "Candi Borobudur akan dibuka lagi pada 2 Juni mendatang. Wisatawan yang berkunjung harus patuhi protokol kesehatan. Bila tidak memenuhi syarat kesehatan, pengunjung harus pulang atau menunggu di pos layanan kesehatan".

Demikian disampaikan Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Edi Setijono, yang dihubungi Kamis (21/5/2020)


Obyek Wisata Unggulan Wilayah Magelang dan Sekitarnya

Seperti kita ketahui, selain Candi Borobudur yang sudah menjadi ikon wisata cagar budaya wilayah magelang dan sekitarnya memiliki banyak spot tujuan wisata unggulan yang sudah menjadi destinasi wajib, khususnya di masa liburan dan hari raya keagamaan.



Beberapa lokasi wisata sudah menjadi lokasi favorit termasuk bagi warga Cakruk'86 dan sudah menjadi kegiatan rutin dalam mengisi liburan atau sekadar melepas penat kesibukan di akhri pekan.

Di tengah riuhnya pemberitaan ketakberdayaan di hampir semua sektor ekonomi dari berbagai media lokal maupun nasional juga yang selalu menjadi trending pada linimasa berbagai media sosial, sinyal mulai adanya geliat aktifitas di masa pandemi COVID-19 sudah mulai nampak. Salah satunya datang dari sektor pariwisata Wilayah Magelang dan sekitarnya. Sektor andalan sebagai penghasil pendapatan daerah.

Tercatat beberapa destinasi favorit seperti Punthuk Setumbu, yang pernah menjadi lokasi Film AADC 2. Omah Pring, Sendang Mudal , Curug Silawe hingga Gunung Andong.

Selain lokasi-lokasi tersebut masih banyak tempat eksotis membentang di Perbukitan Menoreh di selatan hingga ke utara di kawasan Merapi dan Merbabu. 

Tengok artikel di Kumparan Travel edisi 23 Maret 2020 Selain Candi Borobudur, Ini 5 Tempat Wisata di Magelang yang Mempesona

"Namun, tak hanya terkenal dengan Candi Borobudurnya yang mendunia, Magelang juga nyatanya memiliki destinasi wisata lain yang tak boleh kamu lewatkan. Berikut kumparan rangkum rekomendasi tempat wisata di Magelang yang patut dikunjungi, selain Candi Borobudur," demikian tulis artikel tersebut.

Obyek Wisata Religi di Muntilan

Kota kesayangan kita Muntilan yang boleh kita sebut berada di tengah poros segitiga emas kawasan wisata Jawa Tengah dan DIY. Bukan hanya obyek wisata alamnya, wisata ziarah dan keagamaan cukup lengkap. Selain candi-candi bagi pemeluk agama Hindu dan Buddha, ada lokasi ziarah umat Islam dan Kristiani. 

Ziarah Watucongol adalah salah satu tujuan wisata religi yang cukup ramai dikunjungi saudara kita umat muslim.


Wisata religi di Magelang banyak dijumpai adalah makam makam ulama dan wali Allah. Setiap harinya banyak didatangi peziarah. Borobudurnews mencoba mereview empat lokasi wisata religi di Magelang. Semuanya adalah makam ulama besar. Lebih lengkap simak Daftar Empat Makam Ulama Besar Di Magelang Yang Ramai Peziarah. Video Wisata Ziarah Makam Gunungpring dapat disimak lengkap pada link youtube berikut ini Makam Aulia Gunung Pring  

Seperti kita ketahui, selain Candi Borobudur yang sudah menjadi ikon wisata cagar budaya wilayah magelang dan sekitarnya memiliki banyak spot tujuan wisata unggulan yang sudah menjadi destinasi wajib, khususnya di masa liburan dan hari raya keagamaan.



Selain destinasi wisata religi umat muslim, Muntilan juga merupakan pusat ziarah bagi saudara kita umat kristiani. Salah satu yang selalu ramai dikunjungi adalah Makam Kerkop Muntilan. Destinasi wisata religi ini merupakan  makam Para Romo atau Imam, atau Pastor Katolik Jesuit Muntilan Magelang Jawa Tengah. Istilah "Kerkop" agak asing ditelinga sebenarnya; Kerkop berarti Kuburan atau Makam atau tempat istirahat dalam damai kekal (RIP "rest in peace") dalam istilah kebudayaan manusia  Eropa. Kerkhof berasal dari bahasa Belanda berarti kuburan. Kerkhof bisa berarti taman gereja (kerk-hof) atau dimaknai sebagai kompleks pemakaman (Kerkhof) Romo. Simak lebih lengkap di Kerkop Muntilan, dan Katolik di Jawa

Selanjutnya lebih ke selatan berjarak sekitar 10 Km terdapat deatinasi wisata religi umat Katolik yaitu Gua Maria Sendangsono. Sekitar 30 menit perjalanan menyusur wilayah Perbukitan Menoreh dan saat ini jalanannya sudah sangat nyaman untuk dilalui. Salah satu ruas jalan seperti postingan Dulur Cakruk'86 berikut.


Selain tercatat sebagai pusat ziarah umat Katolik, masih di jalan utama kota Muntilan, tepatnya di jalan Pemuda No. 100, terdapat Kelenteng Hok An Kiong yang sudah ada sejak sekitar Tahun 1900. Biasa dikenal dengan Kelenteng Muntilan. 

"Pada tahun 1920 pernah dilakukan renovasi sekaligus memindah gedung ke lokasi saat ini. Kelenteng ini tampak lebih besar jika dibanding kelenteng Liong Hok Bio Magelang. Disini dilengkapi dengan pagar dan disayap kiri ada semacam pagoda berwarna merah. Lebih lengkap simak," demikian tulis artikel pada blog berikut Djeladjah Moentilan Mengenal Lebih Dekat Kelenteng Hok An Kiong dan Pasturan Muntilan

Masih dekat dengan kawasan Jalan Pemuda, ke arah selatan akan kita temui Candi Ngawen. Keberadaan Candi Ngawen sudah disebut-sebut dalam prasasti Karang Tengah, di mana disebutkan bahwa candi ini dibangun sekitar 824 Masehi, yang disebut sebagai Venuvana. Venuvana sendiri adalah bahasa sansekerta yang artinya Hutan Bambu. Candi ini ditemukan oleh N.W.Hoepermans, arkeolog Belanda. Diawali dengan temuan arca budha yang sudah rusak dan terkubur di kaki Gunung Pring. Simak artikel lengkapnya di Candi Ngawen Dijaga Empat Singa Misterius.

Candi Ngawen di sisi selatan Muntilan - Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

Di lokasi ini juga kita mencatat berdirinya Moentilan Yoga Community yang salah satu dream-nya adalah menjadi sentra kegiatan komunitas yoga di Muntilan. Semoga segera terwujud. Simak lebih lengkap di Moentilan Yoga Community.



Destinasi Penikmat Kopi


Anda penikmat kopi? Atau setidaknya suka ngopi? Ya! Wilayah Magelang yang berbatasan dengan provinsi DIY yang dikelilingi beberapa gunung dan area perbukitan ternyata sudah terkenal sebagai sentra penghasil kopi. Ternyata selain terkenal dengan berbagai obyek wisata alam dan religi, kita kembali disuguhkan salah satu kekayaan lokal yang sungguh memiliki potensi luar biasa ke depan, yaitu sentra kopi.
Kopi Manohara Cafe

Sebagaimana kita tahu, setelah wilayah Sumbing - Sindoro di Kabupaten Temanggung dan Wonosobo yang sudah terkenal dengan kualitas kopinya, menyusul wilayah Merapi dan Menoreh menggeliat sebagai sentra kopi. Sudah banyak bermunculan tempat bagi penikmat kopi untuk memuaskan dahaga "cakrukan kopi" di setiap sudut kota bahkan yang lebih sensasional saat ini mudah menemukan kedai kopi sekaligus sebagai tempat budidaya kopi.

Lebih menarik lagi, apapun nama yang disematkan di setiap kedai kopi, cafe, resto atau "pojok ngopi" tersebut, selalu menyiratkan bahwa di tempat tersebut pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai kopi favorit yang berkualitas. Bukan saja kelengkapan varian kopi khususnya Kopi Arabica yang banyak diminati, begitu juga dengan daerah tempat kopi ditanam. Di wilayah Merapi - Menoreh tetap dapat kita temui kopi Sindoro - Sumbing, dan sebaliknya. Dengan demikian pelanggan akan benar-benar terpuaskan dengan berbagai cita rasa kopi.


Salah satu ruas jalan di Perbukitan Menoreh Facebook Eric 
Bak mendapat momen yang pas, geliat kopi di wilayah Jateng & DIY semakin disemarakkan dengan kehairan film remaja yang cukup fenomenal dengan mengambil setting adegan di beberapa 
Salah satu adegan dalam film Ada Apa dengan Cinta? 2 - Klinik Kopi

Salah satu adegan dalam film Ada Apa dengan Cinta? 2 - travel.tribunnews.com


Nuansa dan Suasana Menikmati Kopi

Terus bagaimana kesan pengunjung menikmati kopi di kedai kopi favorit tersebut? Ikuti terus liputannya.
Klinik Kopi - Jl. Kaliurang, Yogyakarta

Langit Senja - Salatiga




Comments

Popular posts from this blog

Closing 2018

Pakem Berseri - Kilas Balik "Kumpul Balung Pisah"

Nuansa Penuh Warna - Cakruk'an Reuni Perdana